B Etiologi Ibu hamil yang mengalami resiko tinggi adalah sebagai berikut : a. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm. b. Bentuk panggul ibu yang tidak normal. c. Badan Ibu kurus pucat. d. Umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. e. Jumlah anak lebih dari 4 orang. f. Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun. g. BAB1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal care (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan keadaanibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 2012). Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung (Indrawati, 2016). Karakteristik ibu hamil diketahui bahwa faktor penting penyebab resiko unukmendeteksi resiko tinggi ibu hamil adalah dengan menggunakan Kartu Sk or Poedji Rochjati (KSPR) (Saraswati dan Hariastuti, 2017). Untuk itu perlu dilakukan suatu pelatihan LatarBelakang. Kegiatan pendampingan ibu hamil melalui OneStudent One Client (OSOC) merupakan kegiatan pendampingan olehsatu mahasiswa kepada satu ibu hamil resiko tinggi dengan prinsipasuhan berkelanjutan dimulai dari awal kehamilan, persalinan, bayibaru lahir dan nifas sehingga dapat mengidentifikasi adanya faktorrisiko terjadinya kematian sehingga dapat memberikan intervensisedini mungkin. 1 Pengertian Keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada. kehamilan yang dihadapi. 2. Tujuan Ibu hamil,bersalin dan nifas yang mengalami komplikasi kebidanan. mendapat penangganan sedini mungkin sesuai standar. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ulee Kareng No. / / PKM-. UK/2017. Hasilpemriksaan TD 110/90 mmHg. N 60 x/i. yang harus di lakukan bidan adalah.. a. Melakukan pemeriksaan secara periodic b. Mengusahakan transportasi untuk periksa ulang c. Merencanakan kunjungan ke rumah untuk pemeriksaan selanjutnya d. Menganjurkan kepala keluarga dan ibu kunjungan berikutnya e. hamildengan cara kunjungan petugas kesehatan ke rumah ibu hamil baru atau ibu hamil dengan resiko tinggi serta melaksanakan program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai acuan bidan dalam melakukan kunjungan rumah ibu hamil, pemantauan burnil resti, dan pelaksanaan P4K Keputusan Kepala Puskesmas Arjuno Nomor Halaman 1/ MayoritasIbu hamil mengenyam pendidikan tinggi (70,4%) dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (53,5%). Sebagian besar pekerjaan suami adalah karyawan swasta (43,7%). Pendapatan keluarga didominasi dengan pendapatan tinggi (60,6%). Sebagian besar Ibu hamil memiliki status multigravida dan sebagian besar memiliki usia kehamilan Trimester III (47,9%). 2Tujuan. sesuai. Kepmenkes. Sebagai pedoman dalam menemukan ibu hamil yang mempunyai factor resiko dan komplikasi kebidanan, serta menjalin komunikasi harmonis antara petugas dan pasien Sebagai acuan dalam menentukan factor resiko dan resiko tinggi pada ibu hamil. 3.Kebijakan. Kepmenkes 828/MENKES/SK/IX/2008. 4.Referensi. 1. PWS KIA Depkes RI RXtKE.